Siswandi
JEMBER - Dalam mewujudkan kemantapan pertahanan masyarakat, berbagai aspek yang terkait dengan hajad hidup masyarakat menjadi bagian mendasar, seperti kenaikan harga sembilan bahan pokok (sembako) sebagai kebutuhan pokok masyarakat.
Apabila terjadi kenaikan secara fluktuatif akan sangat mengganggu dan menimbulkan kerentanan masyarakat, seperti kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu yang lalu, dari harga eceran Rp. 14.000, - naik menjadi Rp. 25.000, - hingga turunnya harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Kementrian Perdagangan RI.
Terkait hal tersebut TNI sebagai bagian dari alat pertahanan negara, melalui Komando Kewilayahan Kodim, Koramil yang tergelar, diberikan tambahan tugas dalam melakukan pemantauan harga Sembako tersebut. Seperti yang dilakukan oleh Koramil 0824/26 Jelbuk yang melakukan harga sembako khususnya minyak goreng di pasaran pada Minggu 05/06/2022.
Menurut Danramil 0824/26 Jelbuk Kapten Arm Anton Hermawan, kegiatan pemantauan langsung ke pasar-pasar tersebut kita lakukan agar pedagang menjual minyak sesuai HET yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Kalaupun ada yang melanggar kita berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut, sehingga masyarakat kecil tidak diresahkan dengan kenaikan harga sembako dengan alasan yang tidak jelas. Tegas Danramil.
Menhikapi kegiatan jajarannya tersebut, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan menyampaikan apresiasinya, terhadap kegiatan Koramil Jajaran yang eksis melakukan pemantauan harga sembako.
Ini bagian dari tugas kita dalam mengatasi kesulitan masyarakat, kita ditingkat Kabupaten juga melakukan inspeksi di sejumlah distributor, terkait kondisi stock dan harga, agar stabil hingga ditingkat pasar. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)
Achmad Sarjono 
