JEMBER - Dalam mengantisipasi meluasnya wabah ternak penyakit mulut dan kuku (PMK), dinas peternakan Kabupaten Jember bersama Muspika dan Koramil 0824/19 Umbulsari lakukan pemeriksaan ke sejumlah peternak sapi. Pada Jum'at 03/06/2022.
Hadir pada kesempatan tersebut Camat M.Yusuf, drh. Lia K, Kapolsek Iptu Lutfi, Babinsa Sertu Abdul Azis, Kepala Desa Abd Rahman.
Pemeriksaan diawali dengan hewan ternak milik Miadin 59 tahun yang memiliki 2.ekor sapi dikandangnya, kemudian ke kandang sapiilik Musiran 52 tahun yang juga memiliki 2 ekor sapi, dilanjutkan ke kandang sapi milik Sucipto 64 tahun. Yang masing masing berada di Dusun Banjarsari Desa Gunungsari Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember.
Selanjutnya ke kandang sapi milik Rutilahu yang juga memiliki 2 ekor sapi, kemudian ke kandang sapi milik Rosid 63 tahun, yang juga beralamat di Dusun Banjarsari.
Menurut Danramil 0824/19 Umbulsari Kapten Inf Erwin Daud, dari hasil pemeriksaan tersebut terdapat beberapa yang dinyatakan positif terjangkit penyakit PMK, yaitu sapi milik Madin, Musiran dan Sucipto.
Kemudian selebinya sapi lam.keadaan sehat, pada kesempatan tersebut petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten. Jember memberikan sosialisasi penanganannya baginyangbsudah terjangkit, dan langkah pencegahan bagi hewan ternak yang belum terjangkit. Hal ini untuk melokalisir agar wabah tersebut tidak meluas. Jelas Danramil.
Sementara itu Dandim 0824/Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan dalam konfirmasinya menyatakan dan menghimbau masyarakat, agar tidak.panik terhadap situasi dan kondisi yang berkembang, terkait wabah PMK ini.
Kalau ada tanda-tanda kurang sehat pada hewan ternaknya, terutama sapi, agar segera berkonsultasi dengan UPT Dinas Peternakan, jangan terpengaruh pihak-pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk membeli sapi yang sakit tersebut dengan harga yang sangat murah, bahkan dagingnya aman dikonsumsi. Jelas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)